WELCOME TO EMBUN DELTA

M. Tholhah Al Hadi, S.S.

Aku Akan Selalu Merindukanmu

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Sabtu, 22 Mei 2010

SUMBERGONDO; Antiklimaks Peran Seorang Pendidik

Muhammad Tholhah Al Hadi
Malang, 22 Mei 2010

14.38
Rasa capek dan pikiran yang sempat munumpuk selama Penelitian Lapangan rasanya terobati sepenuhnya setelah pada akhirnya kini tubuhku kembali di kamar berukuran 3 x 4 m, menandakan bahwa satu langkah usaha penelitian di desa Sumbergondo kecamatan Bumiaji kabupaten Batu telah usai. Kini masih ada 11 hari kedepan untuk benar-benar merampungkan laporan kelompokku yang bertemakan religiusitas. Rentan waktu lebih dari seminggu kiranya sudah sangat cukup untuk menyelesaikan laporan tersebut.

Namun, di saat yang bersamaan. Otak ini harus kembali berputar dengan tugas Psycholinguistics yang sampai saat ini kelompokku masih diam di tempat alias belum menentukan topik yang akan kami presentasikan tiga hari ke depan, Selasa. Kemudian menyusun bulletin IQROK-NA milik BEM-F Humaniora dan Budaya, pada akhirnya harus berkutit kembali di meja redaksi Suara Akademika. Bagaimanapun, aku akan meminjam istilah “ALL IZZ WELL” . . . seperti itulah jargon yang sering kali muncul di film inspiratif “3 IDIOT”.

---oOo---
Hari Pertama,

Bermacam dugaan yang dicampur dengan rasa senang beradu dalam pentas Penelitian Lapangan mata kuliah Introduction to Research Methodology. Pagi itu, Kamis, semua mahasiswa semester 6, sebagian ada yang dari semester 8 dan 10, telah siap berkumpul di depan fakultas Humaniora dan Budaya untuk persiapan keberangkatan. Sebagian besar dari mereka naik truk TNI yang telah disiapkan oleh panitia, semuanya ada 3 truk. Sedangkan aku dan beberapa teman mengendarai motor.

Sesampai di desa sumbergondo, semuanya berkumpul di gedung Taman Bermain milik yayasan BKA Mandiri untuk Opening Ceremony dan mendapatkan pengarahan dari Bapak Gunawan selaku Pembimbing mata kuliah IRM (Introduction to Research Methodology). Selang beberapa jam, kami semua berpencar memasuki rumah satu-persatu warga guna mencari responden, kami layaknya pasukan Densus 88 Anti Teror yang sedang memburu para teroris.

Sore harinya, ku sempatkan untuk bermain bola dengan teman-teman sampai maghrib. Sebelumnya, aku melihat tiga anak kecil (satu diantaranya perempuan) yang sedang asyik bermain bola di lapangan SD, yang mana sejurus kemudian aku terhipnotis untuk terlibat dalam permainan bola meski dengan anak kecil. Sangat menyenangkan bermain bola dengan canda tawa teman-teman diaduk dengan riang anak kecil yang masih polos.

Malam-pun menjemput sinar matahari dan segera menyembunyikannya dari balik gunung. Masing-masing kelompok berkumpul dan duduk bersama untuk melakukan tugas selanjutnya, yakni membuat tabulasi data. Raut muka serius para peserta Penelitian Lapangan hampir terlihat jelas di setiap kali mata memandang. Hanya beberapa dari mereka yang mungkin mencoba menghibur diri dengan gurauan agar keadaan terkesan tetap santai tapi serius.

Hari Kedua,

Udara pagi yang dingin dan sejuk menemani hari kedua kami di dusun Sumbergondo. Kerumunan pohon apel, jalan yang menukik, serta lika-liku para petani menuju tegalan melengkapi definisi dari pemandangan yang sangat indah dalam otak kami. Jalan-jalan pagi kiranya menjadi aktifitas yang terbaik. Tidak ada perbedaan aktifitas yang mencolok pada hari itu kecuali sholat Jum’at bagi para peserta laki-laki dan semangat teman-teman yang semakin memuncak karena hari itu tabulasi data harus selesai, karena keesokan harinya kami harus kembali ke kampus. Bahkan tidak sedikit terlihat juga beberapa peserta perempuan yang sampai terlihat letih dan sakit. Namun semua itu tidak menyurutkan semagat belajar mereka untuk bisa melakukan Penelitian Lapangan yang terbaik. Akhirnya, malam itu kelompokku berhasil menyelesaikan tabulasi data dan beberapa bab di laporannya.

Hari Ketiga,

Suasana yang sepertinya terasa berbeda di hari pamungkas. Karena akan banyak momen-momen yang mungkin (dan pastinya) tidak akan pernah dilupakan oleh teman-teman. Sebagai wujud dari semua itu, ekspresi diri dengan memperbanyak foto dari beberapa tempat adalah hal yang seakan menjadi fardlu ‘ain bagi teman-teman. Akupun tak lupa turut nimbrung berpose dengan teman-teman. Kegiatan Penelitian Lapangan akhirnya dipungkasi dengan acara Closing Ceremony secara kecil-kecilan dengan pemberian almari secara simbolis kepada Kades setempat.

---oOo---

Penelitian Lapangan yang sangat menyenangkan meski terkadang harus bertarung dengan angka-angka yang membuat kepalaku botak. Bagaimanapun, terimakasih yang sebesar-besarnya sangat patut ku sandangkan pada Bapak Drs. Gunawan, M.Pd. yang telah bekerja keras mendidik kami. Beliau tiada lelahnya bolak-balik dari rumah ke dusun Sumberbondo hanya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kami yang mengalir seakan tanpa henti. Beliau dengan sabar menjelaskan dari satu kelompok ke kelompok lain. Beliau seakan menjadi malaikat kecil yang mampu memecahkan persoalan sekecil apapun yang kami punya selama Penelitian Lapangan.

Satu hal yang mungkin akan terpendam selama-lamanya dalam memory adalah saat beliau mengucapkan ‘semoga sukses’ tepat saat kucium tangan beliau sesaat sebelum kupacu motorku untuk kembali ke kampus. Sebuah peristiwa yang hampir selama tiga tahun ku tidak mendengarkan dari mu’allim-ku. Sebuah pelajaran berharga yang beliau terapkan bagi seorang pendidik agar senantiasa mendoakan anak didiknya. Semoga Tuhan yang Maha Kuasa membalas jasa beliau dengan balasan yang sebaik-baiknya, amin.

Rabu, 05 Mei 2010

Masih Misteri

Muhammad Tholhah Al Hadi
Malang, 11 April 2010

Dalam diam bukan ku tak bicara
Aku bicara tanpa kata
Aku bicara tanpa suara,

Kata dan suaraku adalah rasa
Antara dua insan manusia
Yang masih menjadi rahasia-Nya,

Untuk siapa rasa ini kupunya?
Apakah dia juga merasa?
Kalau tidak, mengapa rasa ini harus ada?

Kullu syai in lahuu hikmatun,

Ku coba untuk tetap menghibur diri
Namun tak bisa dipungkiri
Kalau ku ingin lari
Untuk sekedar mengakhiri
Sebuah misteri.