Pages

Senin, 27 Juni 2011

JUST MARRIED

Herlinda Putri
Gus  Min-Mawaddah


Badrul Munir

Ni'matus Sholihah

Nuril

Malang, 27 Juni 2011

Diantara tanda kebesaran Tuhan adalah penciptaan makhluk yang berpasangan. Seorang pria membutuhkan kasih sayang perempuan, begitupun juga perempuan membutuhkan perlindungan seorang pria. Baru-baru ini, beberapa orang melangsungkan pesta pernikahan di bulan Mei-Juni. Berikut adalah tujuh fenomena unik dari pernikahan versi Embun Delta

1. Pernikahan Gus Aminullah-Mawaddah (Madura, 8 Mei 2011) dan Imam Azizuddin-Badriyah (Jombang, 17 Juni 2011) adalah pasangan pengantin yang berawal dari bangku sekolah di Aliyah, tepatnya di Madrasah Mua’llimin Mu’allimat Atas Bahrul ‘Ulum (SAMSARA). Meski kelasnya terpisah antara putra (pagi) dan putri (sore), rupanya tak menjadikan hati mereka terpisah.

2. Pernikahan mbak Nuril-Siwalanpanji (Sidoarjo, 22 Mei 2011) memunculkan cerita unik karena menampilkan tarian Saman selama resepsi pernikahan. Para penari Saman berasal dari siswi FIC (al-Falah Islamic Course) yang notabene anak didik dari Zamroni, S.S (alumnus UIN Malang). Sementara itu, pelatih Saman adalah Rini, mahasiswi UIN Maliki Malang jurusan Bahasa dan Sastra Arab yang berasal dari Aceh.

3. Pernikahan Ni’matus Sholihah (Lamongan, 12 Juni 2011) memunculkan cerita unik. Saat prosesi resepsi, wali pengantin putri harus memangku kedua pasangan pengantin yang beratnya lebih dari 100 kg. Wow...

4. Terdapat keunikan lain dalam pernikahan Ni’matus Sholihah (Lamongan, 12 Juni 2011). Sebagaimana yang diketahui bahwa kedua mempelai berasal dari Lamongan. Artinya, mempelai perempuan yang harus melamar calon suami. Dalam tradisi lokal Lamongan, apabila kedua mempelai sama-sama berasal dari Lamongan, maka yang melamar adalah mempelai perempuan. Sebaliknya, apabila salah satu mempelai berasal dari luar Lamongan, maka tugas melamar tetap seperti pada umumnya, yakni dari mempelai pria.

5. Pernikahan Gus Aminullah-Mawaddah (Madura, 8 Mei 2011) kembali memunculkan cerita unik, karena dalam sehari dilangsungkan dua resepsi di tempat yang sama. Resepsi pernikahan Gus Aminullah-Mawaddah berlangsung pada pagi hari sedangkan resepsi kakak Mawaddah berlangsung pada sore harinya.

6. Pernikahan Badrul Munir (Bangil, 20 Mei 2011) memunculkan cerita unik. Pada umumnya, para tamu undangan yang memberi kado untuk kedua mempelai. Namun, hal tersebut tidak berlaku dalam pernikahan Badrul atau yang biasa dipanggil Badunk, karena para tamu undangan yang justru mendapat kado istimewa dari kedua mempelai. Kado tersebut dibungkus sebagaimana kado pernikahan pada umumnya, namun isi dari kado tersebut berkisar dunia otomotif; oli rantai motor, dsb.

7. Pernikahan Herlinda Putri (Purwosari, 17 Juni 2011) melahirkan cerita unik, kali ini datang dari tamu undangan. Pertama Bunga (nama samaran), sandal high-heel nya terjepit diantara dua bambu saat akan melewati jembatan kecil tepat di depan penerima tamu. Akibatnya, dua orang pria terpaksa harus mencabut dan pihak tuan rumah langsung memperbaiki jembatan tersebut. Kedua Andi (nama samaran), entah disengaja atau gugup, saat prasmanan dia mencampur nasi gorengnya dengan rawon. Akhirnya, dia harus menikmati menunya sendiri, nasi goreng rasa rawon. Yummi.

0 komentar: