Pages

Sabtu, 20 Maret 2010

HAMBA KECIL



Muhammad Tholchah Al Hadi
Malang, 5 Desember 2010

Aku, seorang hamba kecil yang hanya punya mimpi-mimpi tak berujung. Kutemukan saat-saat bahagia ketika kudapatkan mimpi-mimpi itu. Namun tak jarang juga ku harus bersabar menunggu mimpi-mimpi itu menjadi nyata. Pun hingga harus kudapatkan saat mimpiku hilang terimbun oleh tanah.

Aku, seorang hamba kecil yang hanya punya mimpi-mimpi tak berujung. Kalaulah memang aku tak bisa merangkai deretan kata-kata indah tuk merayu, aku masih punya mimpi indah yang menghiasi tidur malamku. Itu semua lebih dari cukup tuk sekedar mengobati sesak naafasku.


Aku, seorang hamba kecil yang hanya punya mimpi-mimpi tak berujung. Pernah ku temukan masa ketika aku terluka oleh mimpi, namun luka itu perlahan terobati saat satu masa datang. Masa di mana hati terpaut oleh makhluk Tuhan yang indah. Mungkinkah ini sebuah fatamorgana?


Aku, seorang hamba kecil yang hanya punya mimpi-mimpi tak berujung. Entah sampai kapan aku bisa bertahan dengan mimpi ini, meski sadarku bilang aku tak pantas bersanding sebagai pengantinnya. Dia terlalu sempurna untuk hamba yang hanya punya mimpi-mimpi tak bermakna.


Dia adalah salah satu mimpi yang masih tersisa. Namun berhenti berharap adalah jalan satu-satunya tuk sekedar bangun dari mimpi, mengambil air wudlu, dan kemudian membangun kembali mimpi-mimpi sampai pada saatnya mimpiku terhenti oleh ajal.

0 komentar: